Rabu, 23 November 2011

duet - target

Dalam kejenuhan rutinitas..seringkali saya berpikir di luar batas.

Dalam suatu perkenalan dengan seorang teman blog wanita, saya tertarik mengajaknya berduet dalam membuat sebuah cerita. Mengapa harus berdua? Bukan bertiga atau ramai-ramai membuat cerita bersama?..Ya..saya juga tidak punya jawabannya. Yang pasti saat itu, saya langsung melamarnya untuk berbagi pikiran bersama dalam satu tema.
Ini adalah sesuatu yang baru dalam hidup saya. Entahlah dalam hidup si mbak itu (hehehea)
Tetapi sungguh, karena ini, saya jadi berpikir keras sebab tak bisa menduga, bagaimana kelanjutan cerita yang harus saya tulis menurut alur pikirnya. Menyenangkan sekali menduga-duga sesuatu yang tak pasti bagai hidup kembali dalam alam baru.
Dan karena itu..kejenuhan akibat menguras pikiran demi naskah buku "jeruk nipis pun " mulai berkurang.
Sebagai Ibu rumah tangga, semuanya saya target dengan waktu..dan saya sering merasa bahwa sesuatu yang ditarget sempurna akan berhasil tepat waktu,..nyatanya ada saja halangan yang menyita target itu. Akhirnya saya menyerah. Cukuplah saya berkompromi dengan target, sekarang saatnya hidup dengan alur "ngelakoni opo anane".

Anehnya..
sekarang saya berani mengambil kursus online penulisan buku anak tanpa bisa tahu bagaimana repotnya kelak. Ya ampun..selalu saja pembenaran berkelebat di kepala saya dan berujar "kapan lagi bisa dapat ilmu seperti ini? kapan lagi ada yang bersedia mengarahkan dan membimbing saya membuat sebuah buku?" Kapan lagi? Kapan? hehehehe
ah siang-siang begini malah curcol hihii..selamat makan siang teman-teman semua!