Gurindam Muharam Plus 33 - Semangat Baru di 1433 H

Mungkin ini gurindam sederhana
gurindam penyambung rasa sarat makna

Wahai teman pecinta maya, saksikanlah rima bahagia
Dari sukma hati terdalam, kusampaikan salam sukacita

Telah tiba suatu bulan
Satu di antara bulan kebaikan

Sarat amal dan kebajikan
Bagi mereka yang melaksanakan tuntunan

Tunjukkan wajah sumringah dan senyum merekah
Sebab ini bulan, awal berhijrah

Selamat datang kembali Muharam yang indah
Kusambut hadirmu penuh harap barakah

33 Hal terkait 11

11 hal baru tentangku dan keluargaku

@ home

1.   Insya Allah, pertengahan tahun 1433 H, anggota baru akan hadir menyemarakkan keluarga kami.
2. Alhamdulillah, si janin mulai giat beraktifitas. Nggak mau kalah sama ibunya hihihi
3. Selamat tinggal nightsickness! Pola makan mulai teratur kembali.
4. Alhamdulillah, suami dapat pekerjaan baru. Hati sempat dilanda rasa kuatir (maklum manusia..) namun beliau selalu saja meyakinkan diri bahwa rejeki Allah itu luas, jangan malu untuk meminta.
5. Saya masih saja berkutat dengan dunia literasi, belajar memahami seluk beluk kepenulisan. Meski susah membagi waktu (me time) tetap berusaha..ini modal buat masa depan, nunggu kapan lagi???.
6. Semoga ketekunan ini kelak berbuah manis agar bisa membantu mengasapi dapur keluarga..(amin)
7. Kami berdua sedang berusaha bersikap bijak terhadap anak-anak, terutama kakak Farhan yang entahlah ..selalu membuat onar..ah! (pengawasan dan perhatian 24 jam koq sepertinya belum cukup ya?) ada yang bisa bantu solusi??? 
8. Saya sedang belajar membedakan antara bersikap tegas dengan berperilaku keras kepada anak-anak.
9. Berhubung adik Razan terkena asma maka sekarang Kakak bersemangat lagi ajak kami dan adiknya berenang..buat terapi ya Dik..:)
10. Kami berempat sedang suka nonton "Little Einstein".
11. Akhirnya kemarin kakak mengerti, akan punya adik baru. Ia sangat senang dan berharap adiknya kelak perempuan..katanya agar adik pakai anting-anting..dia pengen pegang-pegang..(jangan ditarik-tarik ya Kak!) 

11 janji untuk diri sendiri, cita-cita dan harapan di tahun baru 1433 H

1. Berusaha untuk selalu melaksanakan ibadah dengan benar dan istiqomah.
2. Berkata yang baik kepada anak-anak. Menahan diri untuk lebih sabar (meski susyaaaah banget) baik kepada anak-anak maupun kepada roda kehidupan..:)
3. Menjaga kesehatan pikiran dan badan demi kebaikan diri dan janin.
4. Mencari tempat persalinan yang bersedia melaksanakan IMD paska partus (melahirkan). Harus putar kota nih, mencari paramedis yang bersedia dan berjanji melakukannya (efek pengalaman melahirkan anak ke2).  
5. Berpikir positif terhadap semua ketetapan illahi.
6. Mudik menengok Ibu jika Farhan libur sekolah.
7. Menjaga silahturahmi dengan tetangga dan sanak saudara
8. Berkarya untuk lingkungan sekitar.
9. Semangat mengirimkan naskah ke media cetak
10. Terus memupuk mimpi ingin memiliki usaha "daur ulang sampah lingkungan".
11. Berharap suatu saat nanti, bisa mendirikan "pusat pendidikan dan ketrampilan gratis" 

11 hal yang tak ingin diulangi karena buruknya dan yang paling berkesan karena baiknya di tahun 1432 H

1. Tidak lagi berkata lebih keras dari teriakan sang Kakak Farhan. Saya tak pernah mengerti, bagaimana dia bisa melakukannya padahal sebelumnya, saya tak pernah berteriak di depannya. Apakah faktor lingkungan?? ataukah karena Ia terkejut dengan keberadaannya yang tidak lagi menjadi pusat perhatian?? entahlah. Semoga saya bisa lebih memahami kondisi Kakak. 
2. Setelah memarahi kakak, saya sering menangis menyesal. Saya tak ingin Ia menjadi trauma dan benci kepada saya. Entahlah. Sebaiknya saya harus bisa menahan diri. 
3. Akibat hidup serumah dengan mertua, Kakak cenderung manja dan saya kurang suka. Dilema buat saya karena sikap alemannya (manja) semakin bertambah bahkan cenderung menjadi pemaksa. Apakah ini efek "meladeni" yang terlalu lama? Anak menjadi tidak mandiri..help me..hiks hiks..saya berada di titik buntu. Mengajarinya mandiri kembali cukup susah tapi saya harus berusaha.
4. Tahun kemarin, Allah memberi pelajaran berharga. Hingga saya jauh lebih legawa terhadap kondisi kehidupan..
5. Tahun kemarin adalah titik balik hidup saya. Kekacauan ekonomi yang melanda keluarga justru membuat saya menjatuhkan pilihan menekuni dunia tulis menulis dan saya bersyukur mengalaminya.
6. Pertama kali ngeblog ya tahun ini..setelah kesengsem selama 3 tahun, hanya bisa melirik rumah maya teman-teman, akhirnya saya memiliki tempat bernaung yang nyaman. 
7. Ngeblog membuat jiwa saya lebih bisa menerima kenyataan. Seburuk apapun itu, dan ini adalah jalur penyembuhan dari rasa jenuh dan sesak akibat rutinitas ataupun permasalahan yang dialami.
8. Saya termasuk orang yang ngoyo..sudah tahu sedang hamil, tetap saja lembur sampai malam dan kejar tayang mengerjakan naskah. Efeknya ari-ari berada di bawah, menutupi jalan lahir. Ini pertanda buruk karena sinyal bahwa saya sedang kelelahan dan kurang darah. "Ok Dok, semoga saya bisa menjaga diri dan bagi waktu dengan baik"..
9. Mendengarkan orang lain bicara dengan seksama harus saya latih lebih dan lebih lagi..terutama terhadap dua jagoan cilik. Mereka sekarang suka mengeluarkan ide yang aneh. Jika saya sibuk di depan komputer, mereka tidak suka. Jadi saya harus bisa menahan diri untuk konsentrasi dengan wajah dan obrolan serius mereka.
10. Naskah non fiksi yang antri terlalu lama membuat saya berpikir negatif padahal segala sesuatu itu harus penuh dengan kesabaran. Mendulang emas pun juga tak selalu berhasil apalagi ini..:P Jadi biarkan Allah Yang Maha Kuasa yang mengaturnya..yang penting sudah berusaha ya..:)
11. Jujur saja, saya tidak bisa menerjemahkan perasaan saya ketika akhirnya hamil anak ketiga. Bingung dan bingung menyelimuti segala rasa namun ketika di sekeliling saya, banyak yang tidak seberuntung keadaan ini, saya tersadar. Soal materi dan rejeki tak bisa ditebak arahnya maka saya belajar merubah pola pikir bahwa "tetaplah meminta yang terbaik kepada Allah semata, jangan kepada yang lainnya".

Alhamdulillah..kuis ini menjadi catatan titik balik bagi diri sendiri......:)

  "Tulisan ini saya ikutsertakan di acara Gurindam Muharam Plus 33 yang diselenggarakan oleh Yunda Hamasah dan Lyliana Thia"