Rabu, 26 Februari 2014

Tempe dan Teh/Kopi. Sebaiknya Tidak!

Tempe menjadi idola di kota saya, Purwokerto. Tepatnya jenis tempe mendoan. Hampir setiap penjual makanan gorengan, selalu menyediaakan mendoan. Selain disukai segala umur, proses penggorengannya cepat sekali. Jadi pembeli tak perlu waktu lama untuk menikmati. Campuran tepung beras : tepung terigu (perbandingan= 1:1), berbaur dengan gurihnya ketumbar, bawang putih dan sedikit kunyit plus garam. Siasat hasilnya satu: mendoan terendam dalam minyak panas dan api yang besar.

http://sigitsusinggih.files.wordpress.com/2008/07/mendoan-2.jpg?w=640
sumber: http://thathabonthotz-thathabonthotz.blogspot.com/
Semua orang tahu tempe mengandung gizi yang baik untuk tubuh. Permasalahannya jika dikonsumsi bersama minuman berwarna seperti teh dan kopi yang kerap dilakukan oleh sebagian penduduk disini..maka kebaikan tempe pun menjadi berkurang. Oleh karena mendoan menjadi sajian pas ketika "medang" sambil kongkow-kongkow bersama teman atau saudara di segala waktu maka mendoan seringkali bertemu dengan sohibnya, teh panas.

Faktanya:
Teh juga kopi yang mengandung "tanin" bisa menghambat penyerapan zat besi, kalsium bahkan kandungan protein dan mineral lainnya. Pada zat besi, tanin akan mengikat zat besi. Tubuh menjadi kekurangan dan ..kurang efektiflah makanan yang kita makan. Kenikmatan hanya di lidah saja, tak sampai pada kebutuhan tubuh yang sedang meronta..help me uhuk uhuk uhuk. 

Apalagi ya yang tidak boleh bersamaan*?

Kopi dan Susu
    • kandungan kafein yang berlebihan di dalam tubuh akan mengganggu proses penyerapan kalsium di dalam usus dan meningkatkan pengeluaran kalsium di dalam tubuh

Agar-agar dan Susu

    • Serat bisa menurunkan penyerapan kalsium, karena serat menurunkan waktu transit makanan di dalam saluran cerna. akibatnya mengurangi kesempatan tubuh dalam menyerap kalsium.
Minuman berkarbonasi dan Susu
    • Asupan fosfor yang tinggi bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium

*sumber : Parenting Januari 2012