Jumat, 15 April 2011

menangis...itu menyehatkan


Malam ini, saya baru 'ngeh' mengapa kaum hawa di dunia cenderung lebih mudah meneteskan air matanya dibandingkan kaum adam. Ini adalah dokumentasi saya terhadap sebuah ulasan ilmiah dari tulisan Y.Zakiah (alumnus FMIPA,UNPAD) di sebuah media cetak Jawa Barat. Tulisan lainnya saya ambil dari sebuah sumber yang telah disebutkan, kita obrolin dulu soal stres:
Ketika seseorang stres, maka yang pertama kali berubah dalam tubuh seseorang adalah sistem kerja semua hormon, termasuk di dalamnya hormon prolaktin. Sistem atau mekanisme hormon yang semula bekerja teratur, harmonis dan simultan berubah menjadi tidak terkendali, sehingga bisa mempengaruhi pola dan kebiasaan hidup seseorang, termasuk sekaligus menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang (walausetitik.blogspot.com). 
Stress erat hubungannya dengan kesedihan, beban pikiran yang berat dan kekecewaan. Obat yang paling mujarab untuk mengatasi semuanya adalah menangis. Menangislah maka kita akan merasa nyaman. Sebab saat tubuh kita berusaha untuk relaks, airmata akan keluar atau dengan kata lain pengeluaran air mata adalah proses relaksasi.  Pengaturan emosi tersebut memicu keluarnya hormon endorfin yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis dan hipotalamus. Endorfin inilah yang membuat diri kita feel happy and comfort.
Tahukah kita bahwa kadar prolaktin dalam serum darah wanita dewasa hampir enampuluh persen lebih tinggi daripada pria. Itulah sebabnya wanita empat kali lebih sering menangis daripada pria. Dan itulah mengapa setelah menangis kita para wanita akan merasa lebih lega, tenang dan bersemangat sebab racun-racun dalam tubuh manusia seperti mangan (Mn) keluar dari tubuh dan hormon penenang tubuh pun muncul untuk menstabilkan emosi kita (pikiranrakyat, 14 april 2011). Wah, ternyata menangis sangat bermanfaat ya?? Baru tau nih,..jadi ga nyesel deh kalo semalam habis nangis ditinggal pergi sang pacar atau kecewa berat karena seseorang telah berkhianat..:0)
Yah, menangislah selagi mampu sebab berita buruknya, jumlah air mata akan berkurang sesuai dengan pertambahan usia wanita. Bagi yang sudah mengalami menopause, produksi lemak tubuhnya akan berkurang 60% dibandingkan para ABG yang berusia 18tahun. Kondisi ini mempengaruhi kandungan lemak dalam air mata. Tanpa lapisan lemak yang menutupi air mata, bulir2 tangisan kita akan cepat menguap. Well, mulai sekarang jangan ragu untuk menangis..
Berikut catatan singkat untuk mengenali kondisi tubuh yang stres (walausetitik.blogspot.com):
Secara lahiriah memang sulit menilai apakah seseorang itu dalam keadaan stres atau tidak. Dalam diagnosa herbalis, ada yang dikenal dengan diagnosa iris mata atau iridologi. Dengan menggunakan pen light (semacam senter kecil) yang ditujukan ke mata, akan terlihat apakah stres ring nampak atau tidak. Jika nampak, maka orang tersebut bisa dikategorikan dalam keadaan stres.
Cara lain yang lebih mudah adalah dengan melihat telapak tangan anda, bila di telapak tangan anda banyak terlihat urat-urat berwarna biru atau hijau menandakan anda sedang stres, semakin jelas warnanya berarti semakin tinggi tekanan stresnya, begitupula sebaliknya.