Rabu, 06 Juli 2011

mendadak liburan

Ini bukan judul film yg sengaja diplesetkan,  tetapi memang terjadi pada saya dan keluarga. Tanpa ada rencana sebelumnya, kami sekeluarga harus ke bandung dan momong bayi yang ditinggal ibunya, yaitu kakak saya. Yap..kakak saya pun tak nyangka, liburan sekolah kali ini, tidak bisa semulus impiannya. Jadilah  saya berkemas dengan terburu-buru. Si kecil yang tiba-tiba terserang batuk asma pun terpaksa saya ajak. Dengan satu keyakinan bahwa penyakitnya tidak akan semakin parah selama berada disana, saya pun membawa bekal obat-obatan yang cukup lengkap...


Dua minggu berlalu. Kedua anak saya tentu hepi dengan kegiatan tak terduga seperti ini. Bepergian tanpa ada bayangan sebelumnya membuat mereka senang apalagi bisa berkumpul dengan sepupu dan Pakde Bude. Wah kapan lagi ya bisa seperti itu..?? kecuali kalo lebaran di kampung si Mbah..


Satu hal yang membuat saya cukup sedih adalah jauhnya fasilitas internet dan informasi terbaru dunia luar. Saya rindu dengan teman-teman maya di blog...ah...apa kabarnya ya kalian semua???
semoga juga ikut menikmati waktu liburan sekolah bersama putra dan putri tercinta 


Jauh dari lubuk hati, di akhir perjalanan pulang menuju ke rumah..saya teringat ulasan mas Samuel Mulia di kolomnya pada koran nasional Kompas Minggu yang berjudul "liburan". Ia mengingatkan bahwa liburan adalah kesempatan untuk menyisihkan energi dan jiwa kita berada dalam satu pusaran yang penuh kehangatan cinta. Dan saya baru saja mengalaminya...:)