Sebelum masa hingga awal kepemimpinan Ignatius Jonan, KAI membedakan tiket kereta. Di antara pembaca pasti ingat akan gambar berikut. Dan mungkin di antara kalian ada yang masih menyimpan tiket mini ini. Ga nyangka, sekarang tiket ini menjadi kenangan yang tak akan muncul lagi. Kecuali jika sistemnya kembali berubah.
tiket kereta ekonomi Serayu dan Logawa |
Lalu di masa transisi..tiket ekonomi berubah wujud. Perbedaan warna menjadi petunjuk atas penggunaan jenis keretanya. Gambar di atas untuk kereta ekonomi (tahun 2007). Gambar di bawah - mengikuti jejak tiket bisnis-eksekutif - adalah tiket ekonomi masa kini.
tiket ekonomi sekarang (lengkap dan jelas keterangannya) |
Kini semuanya berubah. Tempat duduk dinomori dan penumpang manut. Jumlah penumpang pun dibatasi, ga overload dan ga ada yang berdiri. Penumpang bisa beli online. Ga harus antre di loket. Penumpang bisa "ngeprint" tiket dan bayar via Alfamart atau Indomaret.
Memang banyak masyarakat yang ngeluh dengan cara baru pihak KAI menertibkan tiket dan seluk beluknya. Tapi jika kita mau mencoba menjalaninya sendiri: buka web, cek tiket berkali-kali (#kadang sebal karena tiket abis atau ga bisa loading dan tiba2 dapeeet hore!), cetak tiket, bayar hingga menikmati perjalanannya, maka kita yang pernah mengalami masa lalu berdesak2an..akan merasa bahwa sistem sekarang jauh lebih baik.
Selamat Berlibur!