Minggu, 15 Mei 2011

Do It

Saya tidak pernah memahami sebuah pernyataan ini, "tulislah apa yang menjadi kegelisahanmu". Hingga di suatu detik ketika tengah berbincang dengan seseorang saya menemukan sebuah alasan yang nyata:
"seorang lelaki baru saja membaca sebuah koran nasional dan mengajakku membahas isi berita di dalamnya, ketika itu isinya tentang masalah pertanian. Let's guess, what did he say?? 'Hei,..persis banget dengan ide yang ada di kepalaku beberapa waktu yang lalu!!' Oh My God...why u can say like that??...ya..ya..ya..because u are a good thinker. so sad u have never wrote it.
tenyata mengguratkan ide-ide yang terlintas dalam sekejap melalui tulisan itu lebih tepat daripada hanya mendokumentasikannya melalui lisan. Otak mudah membuang rekaman yang tidak dianggap penting sehingga kita mudah lupa. Dan saya memang harus segera merekamnya dalam postingan ini agar jejaknya tak lekas pudar. Ya, kini saya sadar. Menulis itu bagian dari sebuah rekam jejak pikiran dan ucapan kita. 

7 komentar:

  1. benar banget tuh..
    klo udah ditulis, gak bakal hilang krn klo lupa bisa dibuka dan dibaca kembali...

    BalasHapus
  2. wah setuju banget...kadang tertawa sendiri,ketika melihat postingan..ternyata kita pernah mengalami sesuatu yang pernah terlupa

    BalasHapus
  3. @ zasachi: ya..setuju:}

    @I-one: jd kita seide donk hihihi

    BalasHapus
  4. setuju, dg menuliskan apa saja yang ada di benak, terutama mengenai pengalaman kita maka kita telah merekam sesuatu yg penting. Suatu saat, bisa kita baca lagi tulisan itu.

    BalasHapus
  5. setuju bangett!!!dan blog salah satu sarana yang sangat ampuh... heheheeee... :)

    BalasHapus
  6. @sang cerpenis: makasih mbak..krn itu mari kita giatkan menulis..:D

    BalasHapus
  7. @Nufri L Sang Nila: so let's go ngeblog :) makasih ya mbak..sdh berkunjung..

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya,..makasih :)