Menjadi Asertif

Asertif..itulah topik yg aku suka kali ini setelah membaca selintas hasil pemikiran bang Rene Suhardono di kolomnya "ULTIMATE-U" (21 may 2011) di koran Kompas. Awalnya saya tidak mengerti, apa arti asertif itu. Tapi setelah bertanya pada Mbah Google, saya menemukan suatu jawaban yang sesuai. Orang yang memiliki tingkah laku atau perilaku asertif adalah orang yang berpendapat dari orientasi dari dalam, memiliki kepercayan diri yang baik, dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi yang sebenarnya tanpa rasa takut dan berkomunikasi dengan orang lain secara lancar (dunia psilokologi.dagdigdug.com). 


Penjelasan di atas lalu mengingatkan saya akan sikap saya yang ternyata kurang asertif. Saya cenderung menahan diri dan bersikap ikut arus terhadap sesuatu. Padahal itu kurang bagus untuk perkembangan diri. Lalu setelah masuk ke dalam suatu lingkungan yang sangat "open up"..saya terjebak,..mau tak mau juga harus bisa menunjukkan nyali untuk berani bicara dan acungkan pendapat sendiri. 

Tak mudah mengawali itu semua. Kebiasaan yang terus menerus dilakoni selama belasan tahun harus berubah dalam sekejap. Bagaimana caranya?? Ya terpaksa saya harus ikutan arus lagi untuk berani bicara tidak. Jadi jika dulu saya selalu mengiyakan pendapat yang salah maka kali ini saya harus berani menggelengkan kepala melihat sesuatu hal. Jika ada yang ga setuju,.rasanya wajar kan,..dunia memang dipenuhi dengan perbedaan asalkan kita tetap berpegang pada pedoman "menyuarakan pendapat berdasarkan aturan dan tidak serampangan, tidak main tonjok atau kekerasan". 

Jadi saya baru tahu, menjadi asertif itu adalah pilihan.