Jumat, 28 Februari 2014

Bapak Dino dan Raksasa Asia

Di antara pembaca pasti sudah mengenal sosok satu ini. Mantan Dubes Indonesia untuk  Amerika Serikat yang juga pernah menjadi juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (masa kepemimpinan kedua).

http://www.dinopattidjalal.com/web/site/home
Bagaimana seorang Dino berhasil mencapai titik karirnya? Inilah sekilas kehidupannya.

Pada masa mudanya Dino melewati berbagai episode hidup. Ia pernah terpesona dengan sosok Bung Karno tepatnya pada buku 'Di Bawah Bendera Revolusi' yang merupakan kumpulan pidato dan tulisan Bung Karno. Buku itulah yang membuat Dino tertarik pada ilmu politik dan diplomasi. Meskipun ayahnya bekerja sebagai wakil duta besar, Dino adalah sosok yang mandiri dan pekerja keras. Pengalamannya bekerja sebagai pencuci piring dan pekerjaan kasar lainnya justru membuatnya menghargai pekerjaan orang lain.
Di matanya semua pekerjaan adalah mulia. Setiap orang berhak menerima penghargaan dan dihargai selayaknya manusia. 

Keberhasian Dino muda tak datang sekejap. Posisi yang didudukinya kini adalah kerja kerasnya. Ia mengasah kemampuannya dengan susah payah. Dino mengembangkan kemampuan profesional pribadi yang dianggap strategis antara lain ketrampilan policy handling, kemampuan analisa, berpidato, speech writing, lobbying, dan leadership. Di luar latar belakang pendidikannya, ia adalah sosok yang tekun karena Bapak Dino menganggap ketekunan lebih penting daripada sekedar bakat.

Sebagai warga negara yang baik, Dino Patti Djalal ingin memberikan sumbangsih kepada bangsanya. Cinta, cita dan mimpinya terhadap sebuah harapan Negara Indonesia mendorongnya melakukan sesuatu yaitu adanya rasa nasionalisme dalam diri pemuda bangsa. Keresahan Bapak Dino terhadap nilai-nilai kebangsaan dituangkan di dalam buku yang ditulisnya sendiri, yaitu Nasionalisme Unggul". Buku ini berisi ide-ide nasionalisme bagi generasi penerus bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai raksasa Asia. Lalu bagaimana gagasannya untuk menuju ke arah sana? 
  1. Tidak memudarkan rasa kebangsaan di kalangan masyarakat khususnya yang terletak di pulau terluar dan daerah perbatasan. 
  2. Lebih memperhatikan pembangunan masyarakat pulau pulau terluar dan daerah perbatasan.
  3. Menambah kekuatan logistik, telekomunikasi dan infrastruktur di daerah perbatasan sehingga memudahkan kegiatan masyarakat dan menumbuhkan rasa menjadi bagian Indonesia.
  4. Pendekatan sosial ekonomi di segala aspek untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  5. Menyebarkan virus pikiran positif di berbagai kalangan melalui kegiatan kemasyarakatan.
  6. Mengubah mental bangsa Indonesia menjadi berpikiran terbuka (open minded), berani mengambil resiko (risk taking),relationship/networking, percaya diri, berinovasi
  7. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling mudah untuk membuka usaha dan melihat dunia sebagai pasar dan sumber kekuatan.
  8. Mendorong pemuda belajar dalam perencanaan dan berhitung mengenai masa depan.
  9. Menciptakan generasi muda Indonesia yang lebih mengagungkan budaya sukses dan prestasi, bukan jabatan atau pangkat.
Rangkaian gagasan menuju Raksasa Asia akan terlaksana dan mencapai titik akhir jika masyarakat memberi dukungan positif terhadap ide-ide pemimpin. Tanpa itu semua, gagasan hanyalah gagasan yang tak pernah terwujud. Mari menciptakan bangsa yang kuat di mata negara lain.

2 komentar:

  1. Saya belajar banyak dari tulisanmu ini mbak.

    BalasHapus
  2. Mak, thanks sharingnya :) saya jadi tau tentang sosok pak Dino Patti Djalal nih dari tulisan mak Ketty..

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya,..makasih :)