Jumat, 12 Juni 2015

Shalat dan Otak Manusia

Seringkali rasa malas menerpa kita, terutama saat akan memulai shalat sehabis datang haid. Rasa yang menggoda untuk bermalas-malasan dan mungkin menunda-nunda. Yap, shalat masih dianggap sebagai aktivitas fisik oleh sebagian orang. Padahal shalat adalah kewajiban bagi muslim untuk mengingat Allah dan mencegah mereka dari perbuatan yang keji dan mungkar. Sebagaimana  yang telah tertulis dalam QS. Al-‘Ankabuut:45.
Tak hanya itu ya sob, ternyata shalat bukan aktivitas fisik biasa. Shalat mendatangkan manfaat yang lebih! Gerakan shalat dapat membuat otak kita sehat, terutama gerakan pada shalat subuh. Pengalaman seorang doktor neurologi di Amerika, menyebutkan bahwa masalah syaraf yang ia kaji membuktikan adanya beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah. 
Hmm.. bagaimana ya? Bukankah setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup agar dapat berfungsi secara lebih normal?
Ternyata oh ternyata...
Neurolog tersebut menemukan adanya kaitan antara lamanya waktu sujud dengan aliran darah yang masuk ke dalam urat syaraf otak. Jika seseorang melakukan sujud dalam shalat dengan waktu yang lama maka darah akan memasuki bagian urat syaraf tersebut. Jika kita jarang melakukannya atau mungkin bermalas-malasan dalam sujud shalat maka “apa kabar urat syaraf” kita ya? Tentu kondisi urat syaraf kita tidak terlalu baik ya sob
Perlu kita ketahui ya sob, aliran darah tadi akan membawa oksigen yang sangat penting bagi fungsi kerja syaraf kita. Jika macet maka kita bisa mengalami gangguan dalam beraktivitas. Misalnya mudah stres, hilang akal alias gila atau mengalami stroke ringan. Aduuh ngga banget deh buat kalian yang masih muda, teman. Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk berbuat baik karena menunda kebaikan yang lain ya. Artinya dengan serius dalam melaksanakan shalat, menghadap Allah penuh cinta maka kita pun akan mendapat kebaikan di dalamnya. Kebaikan yang berlipat dan tidak bisa kita hitung atau sadari. Nikmat sehat, nikmat kaya ilmu, nikmat kasih sayang dan yang paling penting adalah nikmat iman.
Shalat, sujud, iman dan Allah saling berhubungan. Contoh nyata, adanya fenomena kejahatan membabibuta yang mana pelakunya kerap mengakui kehilangan kemampuan diri untuk mengontrol emosi. Perilaku ini sebenarnya saling berkaitan ya sob. Seseorang yang kehilangan emosi cenderung melupakan keimanannya. Ia lupa bahwa Allah Maha Melihat dan malaikat akan menghitung perbuatannya. Ia lalai dalam shalatnya dan lalai mengingat Allah saat sujud. Kelalaian inilah yang secara kimiawi membawa otak manusia kekurangan asupan darah di urat syarafnya.
Dengan demikian, jangan terburu-buru dalam sujudmu teman. Perpanjang permohonanmu di setiap sujud shalatmu. Inshaa Allah, Allah akan membantu kita mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Referensi:
-Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi. 2002. Hikmah Di Balik Hukum Islam. Mustaqim. Jakarta
-Nazzam Dewangga dan Aji ‘El-Azmi Payumi. The Miracle Of Shalat Tahajjud, Dhuha and Shubuh. Al Maghfiroh. Jakarta.
artikel ini telah dipublikasikan di majalah digital annida

9 komentar:

  1. AKu pernah pusing nggak ketulungan jadi pas sholat aku nungging, eh sujud agak lama, lumayan berkurang banyak,

    BalasHapus
  2. Pantes saja saya kalau lagi haid jadi sering tidak bisa mengontrol emosi, mungkin ini penyebabnya??

    Terima kasih sharingnya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. selain itu karena perubahan hormon di tubuh kita Mba.. jadi saya pun sering tidak terkendali.

      Hapus
  3. Ayok kita shalat.. di dunia aja udah dapat balasan apalagi di akherat.

    BalasHapus
  4. di dalam sujud kita bisa memohon dengan khusyuk ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak.. tapi saya sering ga khusyuk juga :D (buka kartu kejujuran nih)

      Hapus
  5. Ya ampuuun, baru tahu ttg sujud itu, Mbak. Makin sehat dg shalat, ya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin. Semua yang diperintahkan Allah selalu mendatangkan manfaat bagi umatNya

      Hapus

Tinggalkan jejak ya,..makasih :)