Selasa, 03 Maret 2015

Jangan Sepelekan Biji Alpukat

                   Tanpa disadari, saat mengonsumsi alpukat, kita kerap membuang bagian bijinya. Padahal biji alpukat masih dapat dimanfaatkan. Yap. Bukan hanya sebagai bibit baru melainkan sebagai alternatif bahan kecantikan dan pengobatan tradisional. Pembaca, khususnya ibu rumah tangga pun dapat mengolahnya dengan mudah. Masak sih, biji berwarna coklat, keras dan pahit itu masih bisa dikulik khasiatnya? Jangan salah ya, nutrisi yang terkandung dalam biji alpukat tak kalah hebat dengan daging buahnya lo.

biji alpukat yang siap diiris
                   Biji ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di negara Meksiko dan suku Indian Amerika. Penelitian terkini yang dilakukan oleh Dabas D et.al., dan diterbitkan oleh Current Pharmaceutical Design (Vol. 9) menyebutkan bahwa biji alpukat dapat berguna dalam pengobatan hipertensi, kondisi peradangan dan diabetes. Bahkan biji ini kerap dikonsumsi oleh Dr.Tom Wu, N. M. D, penderita kanker paru-paru yang sembuh berkat gaya hidup sehatnya. Biji alpukat terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan kandungan fenol yang jauh lebih tinggi daripada bagian lain yang dapat dimakan. Nah lo! Ga heran kan kalau dokter sekelas dunia saja menganjurkan kita untuk tidak melewatkan sajian smoothie biji alpukat setiap harinya. Cara membuatnya dapat dilihat dilaman ini atau dapat juga diakses dari situs ummi online.

irisan biji alpukat yang siap dijemur        
      
       Ada lagi yang perlu kita ketahui nih, kandungan serat dalam biji alpukat melebihi serat yang dimiliki oatmeal. Jadi jika salah satu dari keluarga kita memiliki penyakit jantung, ada baiknya untuk mencoba menggantikan oatmeal dengan biji ini. Selain khasiat di atas, biji ini juga bisa mengatasi diare, masalah pencernaan, kencing manis, antitumor, dan mengatasi sakit gigi karena berlubang juga mengusir ketombe.
       Subhanallah ya..Allah menciptakan sesuatu yang selalu mengandung manfaat bagi ummatnya. Giliran kita nih, menguak rahasia alam untuk dibagikan kepada khalayak.

Sumber:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23448442; http://www.rawfamily.com/news/2009/04_09_1.html
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0308814604001293
http://verdilaurent.blogspot.com/2013/03/the-health-benefits-of-avocado.html
https://www.youtube.com/watch?v=uGlYRziFRuk

8 komentar:

  1. Cuma kalau dimakan langsung rasanya pahit banget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai kapsul mas biar ga langsung terasa pahit. setelah biji diubah menjadi bubuk biji alpukat, bubuknya dimasukkan ke kapsul.

      Hapus
  2. wah info yg bermanfaat bgt nih, mbak. mksh ya

    BalasHapus
  3. Tambah dong mba dengan cara olahnya, apakah langsung di makan gitu aja atau di masak atau dijemur terlebih dahulu? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara mengolahnya ada di http://getoekgoreng.blogspot.com/2015/03/membuat-bubuk-biji-alpukat.html. biji harus dijemur terlebih dahulu agar bubuk biji alpukat kering dan awet. tapi bisa juga langsung dihaluskan dg chopper lalu diangin-anginkan agar tidak jamuran.

      Hapus
  4. Terima kasih atas penghargaannya, dengan menjadikan salah satu postingan terbaik saya sebagai sumbernya.

    Salam blogger,

    Verdi

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih ya Pak Verdi. Banyak Informasi yang saya dapatkan di sana.

      Hapus

Tinggalkan jejak ya,..makasih :)